Kejadian ini gw alami, ketika gw mau masuk perguruan tinggi. Ketika itu, gw udah pasrah, apakah gw bias diterima oleh perguruan tinggi negeri tersebut pasalnya, gw sendiri sudah banyak lupa akan pelajaran SMA dulu, mengingat, sesudah lulus SMA, gw g langsung melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan seperti teman-taman SMA gw kebanyakan. Sebagai anak tertua dari tiga bersaudara, gw memilih untuk bekerja dulu, walau dengan tamatan SMA dan kemampuan pas-pasan.
Setelah dua tahun berlalu, gw merasa ada yang kurang dalam hidup. Yach.. itu jelas pendidikan… teman-teman ku sudah pada semester empat. Timbul keinginan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Mulailah gw mendaftar di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di kota gw.
Ada rasa sedikit pesimis yang terlintas di benak. Sudah dua tahun lebih gw g belajar lagi.. apakah mungkin, gw bias lulus masuk PTN. Sedangkan pendaftar PTN tahun ini, didominasi oleh lulusan Tahun ini juga yang barang tentu, otak-otak dan fikiran mereka masih sagat fresh. Lalu, gw ingat kata-kata bijak guruku, bahwa factor keberhasilan itu adalah
99% = Do’a dan,
1% = Usaha atau ikhtiar
Mengingat perkataan guru ku, gw sedikit lega dan memasrahkan segalanya kepada ALLAH SWT.
Seminggu sebelum Ujian masuk PTN dimulai, gw belajar dengan tekun, seta diiringi dengan ibadah + salat malam. Namun, ketika besok akan ulangan, gw menghentikan rutinitas salat malam gw (takut mngantuk pada saat ulangan).
Ulangan tersebut berlangsung selama dua hari yang terdiri dari tiga mata ujian, yang masing-masih test terdiri dari 100 soal. Total soal 300. pda saat mengerjakan soal, gw bingung mau menjawab apa, tapi alhamdulillah, terkadang ada saja jawaban yang terlintas di pikiran. Entah itu jawaban dari mana (yang jelas gw g berbuat curang seperti mencontek).
Setelah semua ujian selesai gw kerjakan, tibanya untuk menunggu hasil ujian tadi. Hasil ujian tadi akan diumumkan seminggu setelah berlangsunggnya ujian tersebut. Sembari menunggu hasil ujian tesebut, gw tidak henti berdo’a dan tekun salat malam..
Dan ketika besok pagi hasil ujian tersebuat akan di umumkan. Sorenya, ketika gw selesai menunaikan ibadah salat magrib dan ingin berdo’a seraya mengangkatkan kedua belah tangan. Secara tiba-tiba dan tanpa ada unsur imajinasi gw. Terlintas sebuah bayangan yang lebih tepatnya seperti sebuah video yang memperlihatkan kejadian besok. Di dalam video itu, gw melihat. Ada sebuah gedung putih dan ada segkumpulan remaja laki-laki dan perempuan yang sedang berdesak-desakan yang sepertinya sedang melihat pengumuman kelulusan karena tepat di depan sekumpulan remaja tersebut, terpajang beberapa lembar kertas pengumuman yang ditempelkan di dinding gedung. Di antara sekumpulan itu, terdapat laki-laki mengenakan baju kemeja kotak-kotak yang juga sedang melihat pengumuman tersebut. Sedangkan gw sendiri di dalam video itu, sedang mengunakan pakain kemeja hijau kotak-kotak dan celana panjang warna ungu. Di dalam video itu, gw menyapa laki-laki yang mengenakan pakaian kotak-kotak tadi dan bertanaya kepadanya tentang pengumuman tersebut, tampak remaja laki-laki tersebut mempersilahkan wg untuk melihat langsung hasil pengumuman. Setelah gw teliti, gw melihat ada nama gw tepat di tengah di antara mahasisiwa lain yang lulus juga.
Setelah diperlihatkan video yang menkjubkan tersebut.. gw langung bayak berdo’a, semoga kejadian tersebut, benar-benar terjadi besok.. sengaja gw tidak menceritakannya kepada ortu.
Keesokan harinya, gw pergi ke PTN tersebut. Dengan perasaan yang campur aduk tapi tetap gw imbangi dengan do’a di sepanjang perjalanan. Setba di kampus, gw langsung mencari tempat pengumuman. Dengan sangat jelas, gw melihat ada bangunnan gedung yang di dindingnya terdapat tempelan beberapa lembar pengumuman hasil ujian dan tidak lupa ada sekelompok remaja laki-laki dan perempuan yang sedang melihat hasil ujian. Ketika gw mencoba mendekat, di samping gw sudah ada remaja laki-laki yang mengenakan pakaian kemeja kotak-kotak persis seperti gambaran gw ketika salat magrib dan laki-laki itu mempersilahkan gw untuk melihat langsung pengumuman tersebut. Setelah lama diteliti, gw melihat dengan jelas, ada nama gw terpampang di antara calon mahasiswa lain yang dinyatakan lulus. Nama gw tepat berada di tengah-tengah. Alhamdulillah, gw langsung mendapatkan pilihan fakultas pertama yang gw inginkan.
Sungguh, gambaran seperti video yang gw alami kemarin sore, benar-benar tejadi.
Dengan sedikit gemetaran, gw bersyukur kepada ALLAH SWT. Sepulang dari itu, malamnya gw kerjakan salat malam, guna bersyukur kepada ALLAH SWT. Jangan lupa akan bantuan-Nya. Ketika kita susah maka berpintalah(berdo’a) kepada-Nya dan ketika kita senang bersyukur lah kepada-Nya juga..
--------------------------------------------------------------------------------------------------
4 komentar:
Alhamdulillah, pengalaman keren..
Puji syukur, ane juga pernah ngalamin hal serupa gan.. Waktu mo tes PNS, ane sering berdo'a, sholat sunnah dan tentunya hampir tidak pernah ketinggalan waktu sholat wajib. Tentunya, ttp dilakukan dengan yg 1%, belajar semampu yg ane bisa.. Alhamdulillah, walo dibarengi dengan musibah (ane jatuh dari motor,n kaki full baret) ane dapat kabar gembira lngsung dari ortu ane. Syg sedikit gan, habis itu ane agak sering kilaf, so'alnya, sampe sekarang, nazar ane untuk puasa masih belum selesai sepenuhnya walo sudah hampir 6 tahun T_T ,, Insya Allah habis puasa ini ane bertekad untuk melunasinya, amin..
nais share gan.. Btw tentang puasanya.. Lekas agan bayar.. Coz nazar sama saja dengan hutang.. Kalo hutang ga di bayar.. Bkal dtagih ama yg ngutangi.. Maaf y gan.. Gw cma ngingetin.. Ga brmaksud bwad menggurui..
Gw malah gak terkabul anjink..
Gw mau smk multimedia negri dan gw banyak berdoa+sholat tahajud
Eh malah dapat smk pemasaran swasta.. Yang lain gak di terima kan kesel.
Dah gw gak berdoa lagi dan gak percaya lagi, ada yang bilang itu ujian, hah ujian bikin sengsara itumah .. Najis banget dah
Gw malah gak terkabul anjink..
Gw mau smk multimedia negri dan gw banyak berdoa+sholat tahajud
Eh malah dapat smk pemasaran swasta.. Yang lain gak di terima kan kesel.
Dah gw gak berdoa lagi dan gak percaya lagi, ada yang bilang itu ujian, hah ujian bikin sengsara itumah .. Najis banget dah
Posting Komentar